JAKARTA, KOMPAS.TV - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid yakni Yenny Wahid berharap ke depan tidak ada lagi politik identitas di Pilpres 2024 seperti pada pemilu sebelumnya. Ia bersyukur dianggap sebagai perwujudan titik temu di antara kelompok-kelompok yang terbelah di masyarakat akibat dukungan pada salah satu kandidat. Nantinya diharapkan setiap kandidat dapat menghormati segala perbedaan yang ada.
Menjelang Pilpres 2024, nama Yenny Wahid muncul dalam wacana Bacawapres Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Yenny Wahid mengatakan perlunya kekompakan semua pihak untuk menyatukan kekuatan dan memastikan pembangunan berkelanjutan. Namun, Yenny menegaskan bahwa dirinya bukanlah bagian dari rezim. Sebab, ia bukanlah pejabat dalam kabinet di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Yenny menyatakan tetap netral menyampaikan kritik maupun pujian.
Sebelumnya politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon mencuitkan soal posisi Bacawapres di KPP. Ia menyinggung Yenny Wahid yang dianggap tidak cocok di KPP lantaran dianggap bagian dari rezim.
Selengkapnya saksikan dalam ROSI eps. Nasdem: Yenny Cocok jadi Wakil Anies di kanal youtube KompasTV.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/434676/yenny-wahid-berharap-tidak-ada-lagi-cebong-kampret-di-pilpres-2024-rosi
